Senin, 11 Oktober 2010

INGAT TUHANMU, PENYESALAN TIADA AKHIR” Karya : Ronald Soemitro Badu

Berhati-hatilah…
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme, melakukan hal-hal hebat,
Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru, kemudian tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.

Sekilas pandang, engkau akan yakin,,
Dirimu berada di hutan belantara,,
Jauh dari galaksi yang tidak terdeteksi teleskop paling canggih abad ini,
Dan menyeretmu jatuh, bahkan langitpun akan membentuk auramu,

Mendengar namanya disebut pun kau akan ketakutan,,
Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia jauh.
Engkaupun mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.

Sewaktu hati meriah oleh benda-benda yang berpijar,,
Kau akan tersentak kagum,, seperti bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada disekitarnya,,
Dan mungkin sudut pandangmu menutupinya,, karena akal sehatmu mulai hilang,,
Padahal wajahnya memenuhi setiap sudutmu,,

Tuhan,, yang kau sebut-sebut namanya ketika kau dalam keadaan susah
Bersiaplah,,, engkau akan mulai merengek di depannya,,
Meminta sesuatu yang mungkin telah haram bagimu ,,
Karena di situlah hidup para hati yang terjebak dalam ruang tunggu tanpa tepi waktu,,

Hatimu bergerak mendesaukan suaranya,,
Mengingat masa kejayaan dan kekaisaran yang kau buat,,
Laksana pangeran di atas kereta kencana,,
berjalan menyusuri permadani yang ditaburi bunga tidur,,

Saat jeda itu tiba,, tanganmu menengadah ke atas langit dengan lidah yang menjulur kebawah,,
Sepertinya penyesalan tak ada artinya,,, karena kau melalaikannya,,
Akhirnya perasaanmu melengkung dan membalut penyesalanmu,,
Semisal badan yang tak memiliki sehelai benang pun menutupi kehormatanmu,,

Sanjunganmu kepadanya seperti debu yang tertiup angin,,
Walaupun kau mengukirnya dalam doa yang maha dahsyat,,
Selama pandangmu tidak tertuju pada apa yang dia kehendaki,,
Selama itu pula kau menjadi pengikut iblis,,

Kedepankan kehati-hatianmu,,
Pegang erat dan jangan kau coba melepas daripada-Nya,,
Atau tidak kau akan jatuh di jurang tempat kenistaan berada,,
Dan tak akan ada seorang manusia pun yang mampu mengeluarkanmu,,


Adakah engkau tahu??,, jika engkau cinta akan dia,,
Tatapan seperti itu tidak mungkin dusta, karena dia melekat erat di urat nadimu dan mengalir deras di darahmu,,
Kasih-Nya tidak terbatas,, kasih yang tidak mampu engkau tukar dengan gunung emas,,
Seolah tak cukup engkau serahkan seluruh hidup,, bagimu menarik napas pun seolah membuat nyawamu terampas,,

Hingga kini, menunggu bagi-Nya harus bertemu,,
Karena seluruh jiwamu ada ditangannya,,
Ingatlah Tuhan yang kau anggap mampu menyelamatkanmu,,
Atau masih adakah Tuhan selain dia?
Jika tidak, kau akan berada di tengah penyesalan yang nyata,,

Kau kira harta bisa menyelamatkan?
Bagaimana dengan wajah cantik yang kau banggakan,,?
Sadarkah engkau bahwa itu di cipta dari tanah yang hina?
Atau mungkin kau punya sesuatu yang lebih baik daripada-Nya?

Kau tahu tidak? Ulahmu ini akan membuat tuhan tertawa,,
Seolah membiarkanmu dalam penjara yang penuh rantai besi melingkarimu,,
Hingga nyawamu sudah tak berarti lagi,,,
Menyesalpun tak ada gunanya,,, karena masamu telah tiba, melainkan menyisakan bangkai yang busuk,,,

Tetaplah kau di dunia ini, karena dunia ini milikmu,,
Tuhan pun tidak mengambil keuntungan dari padamu,,
Saat hari itu datang, kau pun hancur dan binasa bersama duniamu,,
Dan tuhan pun tertawa,,,,

Ha.ha.ha.ha.ha. Okelah kalau begitu,,,,,!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar